Kaca dichroic adalah jenis kaca yang memiliki lapisan-lapisan logam atau oksida logam. Lapisan-lapisan ini membuat kaca dichroic mampu menyerap dan menghasilkan warna-warna yang berbeda-beda tergantung dari sudut pandang yang digunakan untuk melihatnya. Kaca dichroic sering digunakan sebagai bahan untuk membuat cermin, lensa, dan bahan dekoratif lainnya.
Kaca ini memiliki sifat yang unik. Yaitu dapat menyerap dan menghasilkan warna yang berbeda tergantung dari sudut pandang yang digunakan untuk melihatnya. Jika dilihat dari sudut yang berbeda, warna yang dihasilkan oleh kaca dichroic juga akan berbeda. Hal ini disebabkan oleh lapisan-lapisan film kaca yang telah diberi lapisan-lapisan logam atau oksida logam. Yang mampu menyerap dan mengeluarkan cahaya dengan warna yang berbeda.
Baca Juga : Awal Mula Kaca Ditemukan
Piala Lycurgus atau Cawan Dichroic

Piala Lycurgus adalah salah satu contoh karya seni yang terbuat dari kaca. Yang ditemukan di Yunani Kuno pada abad ke-4 SM. Dan merupakan salah satu karya seni kaca dichroic yang paling terkenal di dunia. Piala ini terbuat dari kaca yang tebal dan diukir dengan detail yang indah. Bertujuan untuk didedikasikan kepada Lycurgus, seorang tokoh mitologi Yunani yang merupakan penguasa Sparta.
Piala ini ditemukan pertama kali di sebuah kuil di Eleusis, Yunani, pada tahun 1875. Secara detil piala ini dibuat dengan teknik pemotongan dan pembuatan kaca yang sangat rumit. Dan diukir dengan detail yang indah menggambarkan tokoh-tokoh mitologi Yunani dan kejadian-kejadian penting dalam sejarah Sparta. Yang membuatnya menjadi salah satu karya seni kaca yang paling indah di dunia.
Piala Lycurgus merupakan salah satu contoh yang baik tentang kemampuan manusia di Yunani Kuno dalam membuat karya seni. Piala ini merupakan bukti bahwa kaca telah digunakan sebagai bahan untuk membuat karya seni sejak zaman dahulu. Dan telah memberikan sumbangsih yang besar terhadap perkembangan seni di dunia.