Kaca merupakan material transparan yang telah digunakan selama berabad-abad untuk menciptakan jendela, cermin, dan bahan konstruksi lainnya. Sejarah kaca bermula pada zaman Yunani kuno. Di mana orang-orang Yunani menemukan cara untuk membuat kaca dengan mencampurkan pasir, soda kue, dan asam sulfat. Proses ini disebut “fusing”. Namun, proses ini tidak memberikan hasil yang optimal, karena kaca yang dihasilkan terlalu keras dan kurang transparan.

Pada abad ke-1 Masehi. Orang-orang Romawi menemukan cara untuk membuat kaca dengan menambahkan kalium atau natrium ke campuran pasir, soda kue, dan asam sulfat. Proses ini disebut “casting”, dan menghasilkan kaca yang lebih transparan dan lebih mudah dibuat. Kaca yang dihasilkan dengan proses ini masih digunakan hingga saat ini, meskipun teknologi produksi kaca telah terus berkembang sejak itu.

Pada abad ke-19, proses produksi kaca mulai berubah dengan ditemukannya mesin-mesin yang dapat memproduksi kaca dengan lebih efisien. Pada tahun 1887. Pilkington Brothers di Inggris menemukan cara untuk menggunakan roll untuk menekan kaca yang cair, sehingga mempermudah proses produksi kaca.

Kini, kaca dapat dibuat dengan berbagai jenis dan spesifikasi, sesuai dengan kebutuhan pengguna. Kaca dapat dibuat dengan tebal yang berbeda-beda. Transparansi yang berbeda, dan juga dapat diberi lapisan-lapisan tertentu untuk meningkatkan kekuatannya atau mengurangi panas yang masuk. Kaca juga dapat dibuat dengan bentuk yang beragam, seperti kaca bulat, kaca persegi, dan lain-lain.

Secara keseluruhan, awal mula kaca dimulai dari proses fusing yang dilakukan oleh orang-orang Yunani kuno. Kemudian berkembang menjadi proses casting yang dilakukan oleh orang-orang Romawi. Dan terus berkembang sampai saat ini dengan ditemukannya mesin-mesin yang dapat memproduksi kaca dengan lebih efisien. Kaca kini telah menjadi material yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Dan diperkirakan akan terus berkembang di masa yang akan datang.

Baca Juga : Kaca Dichroic atau yang Dikenal Dengan Cawan Romawi